Tuesday 5 February 2013

Kerendahan Hati




Beberapa hari lalu, saya mendapat renungan broadcast dari seorang teman yang juga dari GP GPIB Mupel Banten.. renungan ini membuat saya cukup berpikir secara pribadi salah satu aspek pelayanan merupakan Kerendahan Hati, yang mungkin secara sadar atau tidak sadar banyak diantara kita tidak memperhatikan aspek ini, seperti yang dikatakan Alkitab :

1 Petrus 5 : 5
Demikian jugalah kamu, hai orang-orang muda, tunduklah m  kepada orang-orang yang tua. Dan kamu semua, rendahkanlah dirimu ,  seorang terhadap yang lain, sebab: "Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati. o "


Apa  isi dari broadcast tersebut? berikut isinya:

Amsal 16 : 18
Kecongkakan mendahului kehancuran & tinggi hati mendahului kejatuhan

Kesombongan dibandingkan dgn membunuh/berzinah, kelihatannya adalah dosa yg sepele, bahkan bagi banyak orang, sombong itu bukan dosa. Menurut Calvin, banyak dosa berawal & berpancar dari kesombongan.
Dari mana dosa berawal, kalau tidak dari kesombongan manusia yg tidak bersedia merendahkan diri di hadapan Allah, ingin seperti Allah?

Sombong adalah masalah sikap hati, kata Yesus, dari dalam hati timbul kesombongan. Sombong/ tidak, itu adalah pilihan. Kerendahan hati juga pilihan.

Kesombongan menimbulkan perdebatan, pertikaian, bahkan akibat sombong, bisa membuat manusia berdusta & melakukan hal² yg jahat, seperti membunuh fisik maupun karakter orang lain,
Seringkali perdebatan bukannya untuk mencari tahu, tapi menunjukkan dia lebih tahu

Kesombongan tidak lain merupakan "pendewaan terhadap diri sendiri", di mana seseorang menganggap dirinya lebih tinggi dari pada yg sepatutnya. Bentuk kesombongan yg sering qt lakukan adalah meremehkan orang lain.

Alkitab dgn tegas mengingatkan, bahwa Allah menentang orang yg sombong & orang yg sombong akan direndahkan & ditundukkan.
Allah mau qt memiliki kerendahan hati karena rendah hati akan membuat manusia sadar akan ketidaklayakannya & ketidakberdayaannya

Alkitab berkata: "janganlah orang bijaksana bermegah karena kebijaksanaannya, janganlah orang kuat bermegah karena kekuatannya, janganlah orang kaya bermegah karena kekayaannya, tétapi siapa yg mau bermegah, baiklah bermegah karena ia memahami & mengenal Tuhan yg menunjukkan kasih setia, keadilan & kebenaran"
"Sebaliknya, hendaklah dgn rendah hati yg seorang menganggap yg lain lebih utama dari pada dirinya sendiri"

Ada banyak orang yg mengalami kegagalan, kehancuran, kejatuhan, akibat kesombongan
Ingatlah bahwa segala sesuatu yg kita miliki berasal dari Allah :)



Well, guys.. ternyata kerendahan hati adalah sikap hidup murni dari hati seseorang, menerima keadaan dan mau mengalah merupakan salah satu sikap yang rendah hati.. secara manusia memang tidak mudah, tapi justru kerendahan hati adalah kemampuan yang tidak semua orang bisa miliki, bisa dikatakan kerendahan hati adalah kekuatan, bukan kelemahan.. Amsal 16 : 32 berkata ; Orang yang sabar melebihi seorang pahlawan, orang yang menguasai dirinya melebihi orang yang merebut kota.. Apa korelasinya dengan ayat ini? kesabaran dan pengendalian diri merupakan bagian dari kerendahan hati seseorang... 

Bagaimana kita bisa untuk menjadi rendah hati? belajarlah dari Yesus.. Dia merupakan Role model suatu sosok kerendahan hati...

Ia harus makin besar, tetapi aku harus semakin kecil

(Yohanes 3:30)



Jadilah seperti Yesus, yang mau turun merendahkan hatiNya untuk melayani

By: One of admins

Monday 4 February 2013

Acara Transisi Kepengurusan GP

26 Januari 2013

Hello Pemuda,
sabtu minggu lalu, ada acara GP untuk pengenalan pengurus baru dan sharing dari pengurus lama. Sharing dibawa oleh ka Sampe dan juga ka Yoyon, acara dibawakan oleh ka Gary. Juga turut diikuti oleh kesaksian pujian oleh beberapa AGP kita. GBU all.


Persiapan pelayan liturgi sebelum ibadah 





Sharing session dengan Ka Sampe

 Sharing session dengan Ka Yoyon

AGP yang berulang tahun di bulan Desember 2012 dan Januari 2013

Bakar ayam dan rapat bersama teman2 Futsal

Hello pemuda,

Setelah pembinaan Pelkat, teman2 GP yang bermain futsal mengadakan bakar-bakar sekaligus rapat untuk Futsal GP kita yang membicarakan tentang rencana tim Futsal kedepannya. Tempat dilaksanakan di rumah sdr. Jori M.H. dan didampingi oleh calon pengurus GP. Banyak hal yang dibicarakan juga evaluasi kegiatan Futsal di 2012 serta teman-teman diarahkan juga motivasinya dalam bermain futsal serta beban pemuda GPIB Kasih Karunia dalam hal pembangunan gereja. Mudah2an futsal kita semakin luar biasa ga cuman dalam bermain futsal tapi juga dalam pelayanan.
GBU all.








Pembinaan Pelkat

Hello Pemuda,


Apakabar semua? sudah lama ya admin ga nge 'post' di sini. pasti pada kangen ya? ato ngga kangen? huhuhu sedih juga ya. oke sesuai judul, kemaren tanggal 24 Januari 2013 *wuh kemarennya lama banget* di Gereja diadakan pembinaan Pelkat GPIB Kasih Karunia. Dengan dibimbing oleh 2 pembicara Pdt. J.B.W.P. Kokali dan juga dengan Pnt. Wempy Kansil. Sedangkan Calon Pengurus yang mengikuti pembinaan ini adalah David Dwiananda Samosir, Jori Mark Hitipeuw, Mesakh Sukabdi, Dian Sandy Utami Bangun, Maria Sonita Sitorus, Marla F. Saptenno, Kevin Lagona Tarigan, Yunita Senty Nababan, Natalia Patandung, Petrus Adi Brata.

Ada empat materi yang dibahas dalam pembinaan ini, yakni Pemahaman Iman, Panggilan & Pengutusan, Dari BPK ke Pelkat dan Menuju Gereja yang Misioner. Keempat materi ini merupakan materi yang harus dipahami oleh Calon Pengurus masing-masing Pelkat agar pelayanan mereka terarah dan yang terutama berkenan di hadapan Tuhan.





Jangan lupa teman-teman lain mendoakan CPGP(Calon Pengurus Gerakan Pemuda) nya ya, supaya semakin mantap dalam pelayanan dalam Gerakan Pemuda GPIB 

GBU all..


Saturday 19 January 2013

Karena Allah Memerintahkan Kita

Renungan Harian
dari buku "40 days of community", day 2, Rick Warren

"Karena Allah Memerintahkan kita"

"Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi"

- Yohanes 13 : 34 - 

Kasih adalah tindakan berdasarkan kehendak

Allah berkata kita harus memutuskan untuk mengasihi sesama. Kita harus mengasihi orang percaya yang lain tanpa memikirkan apa perasaan kita terhadap mereka atau sikap tidak mengasihi yang tampak pada mereka. Betapapun sakitnya kita harus secara aktif, konsisten dan sungguh mengasihi orang percaya yang dibawa Allah kedalam hidup kita, jemaat kita - dan dalam kelompok kecil kita.

Kasih adalah perintah, keputusan kita untuk mengasihi adalah tindakan ketaatan. Allah menganggap mengasihi sesama begitu penting, sehingga Ia memerintahkan kita harus melakukannya (1 Yoh. 4 : 21). Pelajaran ini sangat penting sehingga Rasul Yohanes terus menerus menjelaskan kasih dan ketaatan sebagai sesuatu yang sama. Jika saudara mengasihi Yesus, maka saudara akan taat pada perintah-perintahNya (Yoh 14 : 15; 23 -34; 15 : 12, 14, 17; 1 Yoh. 2 : 3; 5 :3; 2 Yoh 1 : 6).

Mengapa ketaatan dihubungkan dengan kasih? karena itu menggambarkan kesatuan orang percaya - satu kesatuan roh dalam jemaat dan kelompok kecil adalah sesuatu yang mendasar dalam kerajaan Allah: "Sebab inilah berita yang telah kamu dengar dari mulanya, yaitu bahwa kita harus saling mengasihi" (1 Yoh. 3 : 11). Kristus menghancurkan mitos yang menganggap kasih didasarkan pada pikiran yang indah perasaan romantis. Ia mengangkat makna kasih pada tingkat yang lebih tinggi, dimana tingkah laku dan iman dipadukan dalam tindakan yang saleh. Kasih tidak lagi sekedar cinta picisan anak sekolah atau hubungan yang atas dasar kecocokan, tetapi kasih yang sesungguhnya adalah seperti seorang ibu yang tersandung di tempat tidur bayinya lima kali semalam, atau seperti seorang penumpang yang memberikan pelampung karena hendak menyelamatkan orang lain dari kapal yang akan tenggelam. Kasih adalah gambaran dari Kristus yang tersalib, mati bagi kita - bahkan ketika kita masih berdosa (Roma 5 : 8).

Yesus mengharuskan kita melihat orang lain sebagai orang yang memiliki nilai sebagai anak-anak Allah dengan menggunakan waktu, perhatian, tenaga. Sebagai anggota keluarga Allah kita harus mengasihi siapa saja tanpa memilih. 

Kasih menuntut komunitas. Kita tidak dapat taat pada perintah Kristus dengan mengisolasi diri. Kita harus berhubungan dengan orang lain agar dapat "saling mengasihi". Komunitas memaksa kita meninggalkan "fantasi-fantasi hubungan" - yang menganggap setiap orang yang kita kenal mudah untuk bersama dan setiap setiap konflik dapat diselesaikan dengan kompromi. 

Allah membentuk kita berbeda-beda dan Dia tahu setiap kita memiliki perspektif dan kebutuhan yang berbeda dalam komunitas. Sakit hati, kebiasaan, dan ketidakhadiran dalam kelompok berpotensi menimbulkan konflik, tetapi rencana Allah adalah menggunakan setiap konflik untuk menolong kita bertumbuh di dalam Kristus. 

Kasih menuntut standar yang tinggi. Yesus mengatakan, kita harus memperlakukan sesama seperti Yesus memperlakukan kita. Kasih Kristus adalah kasih yang tidak mementingkan diri sendiri, berkorban dan taat pada kehendak BapaNya. KasihNya sangat pribadi - menjangkau mereka yang tidak layak, mengabaikan kekurangan masa lalu mereka dan lebih mengutamakan kebutuhan mereka yang utama. 

Standarnya begitu tinggi dan kita hanya mampu mencapainya dengan setia, menerapkan Galatia 2 : 20. Bukan hanya saya yang mengasihi  tetapi Kristus yang mengasihi di dalam saya. Dan orang yang sulit dicintai yang sekarang saya kasihi dengan iman pada Kristus Anak Allah, yang lebih dulu mengasihi orang yang sulit dikasihi ini dan memberi dirinya orang ini yang bagi saya sulit dikasihi. 

Dasar pemikirannya adalah; sebagai komunitas orang percaya yang ditarik oleh tujuan, kasih tidak boleh dinilai dari sekedar apa yang dapat dilakukan, tidak boleh terbatas pada mereka yang kelihatannya banyak menerima kasih itu. Standar kasih kita adalah: " inilah kasih itu: bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah yang telah mengasihi kita dan yang telah mengutus anakNya sebagai pendamaian dosa-dosa kita." Jikalau Allah sedemikian mengasihi kita, maka haruslah kita harus saling mengasihi. (1 Yoh 4 : 10 - 11)


Bagaimana saudara menyatakan kasih yang tidak mementingkan diri sendiri kepada seorang yang tidak saudara senangi hari ini?